Semua orang pasti pernah menjumpai bunga bougenville, bunga ini sangat mudah kita temui karena memang bunga ini dapat hidup subur di Indonesia. Iklim di indonesia sangat cocok bagi bunga ini untuk berkembang, bunga ini dapat hidup subur di dataran rendah dan dataran tinggi yang kurang dari 1400mdpl. Ada banyak jenis bunga Bougenville ini diantaranya Bunga Bougenville Gold Rush , Bambino Baby Allison, Bambino Baby Lauren, Baby Victoria, Cherry Blossom, Coconut Ice, Alexandra, Barbara Karst, Bambino Majik.
Diatara jenis bunga bougenville memiliki warna tersendiri dari jenis lainnya. Namun apakah anda penasaran bagaimana cara menanam bunga bougenville ini agar dapat tumbuh subur?
Cara Menanam Bunga Bougenville
Kali ini kami akan coba ulas secara singkat bagimana cara menanam dan merawat bunga bougenville, bagi anda yan penasaran silahkan simak ulasan berikut.
Menanam bougenville dengan stek batang
Cara menanam bunga bougenville lebih banyak menggunakan stek batang dan tidak mudah dikembangbiakkan melalui biji. Anda bisa membeli hasil stek dari toko bunga atau memproses sendiri dari tanaman yang ada. Pilih bougenville yang Anda inginkan mulai dari yang berwarna putih, pink pucat, merah menyala, merah jambu, ungu, lavender, kuning, atau oranye. Lalu tentukan batang mana yang cukup tua untuk diproses.
Baca Juga : Cara Menanam Bunga Anggrek Mudah dan Efisien
Jika Anda memilih stek dari koleksi bougenville yang Anda punya, maka carilah batang yang kuat lalu potong secara meruncing. Tanam batang stek tersebut di media
telah Anda siapkan, bisa menggunakan pot atau langsung di lahan. Tempatkan batang tersebut di kedalaman sekitar 3-5 cm, dan lakukan hanya di pagi atau sore hari agar lebih cepat tumbuh serta tidak mudah layu.
Menumbuhkan bougenville dengan biji
Tantangan terbesar dalam menanam bougenville dari biji yaitu bagaimana cara mendapatkan benih yang layak. Meskipun bougenville bisa tumbuh dan berkembang di berbagai iklim dengan baik, namun bunga ini sulit mempertahankan kondisi optimal yang memungkinkannya untuk memiliki biji. Umumnya beberapa orang hanya membeli dan mengumpulkan benih dari toko bunga. Benih ini didapat dengan memotong bagian bunga lalu dikeringkan di bawah matahari.
Setelah mendapatkan benih maka siapkan media campuran tanah, sekam padi, dan pupuk kandang (1:1:1). Lalu tanam benih di dalam media dan semprotkan air secukupnya. Benih bougenville akan membutuhkan sumber cahaya yang baik, jadi bisa diletakkan di jendela atau teras yang cerah. Bibit ini akan tumbuh menjadi kecambah selama 7-30 hari, dan akan siap untuk ditanam ketika tingginya mencapai 30 cm.
Menanam dengan teknik okulasi
Selain dengan stek dan biji, cara menanam bunga bougenville lainnya yaitu dengan okulasi atau tempel. Teknik ini dilakukan untuk mendapatkan varietas bunga yang lebih unggul dari segi batang, akar, atau jenis warnanya. Dengan teknik ini, Anda juga bisa membuat ragam warna berbeda dalam satu pohon. Caranya yaitu dengan menghubungkan tunas muda ke batang bougenville lain yang telah tumbuh dengan baik.
Ketika Anda membuat sayatan pada tunas dan batang utama maka gunakanlah pisau atau cutter yang steril dan tajam. Usahakan untuk melakukan proses ini di pagi hari ketika kambium sedang aktif. Buatlah sayatan pada batang utama sekitar 3×1 cm, lalu tempelkan tunas baru sesegera mungkin. Langkah selanjutnya yaitu ikat dengan tali plastik dan jangan biarkan udara atau air masuk ke dalam.
Cara Merawat Bunga Bougenville
Pilih lahan atau media tanam yang baik
Bougenville bisa tumbuh dengan lebat di lahan yang terbuka dengan banyak nutrisi. Namun bisa juga ditanam dalam pot yang relatif kecil dimana akar-akar tanaman ini akan terbatasi. Buatlah setidaknya satu lubang drainase atau celah di sisi samping dan dasar pot. Namun jangan letakkan pot langsung di atas tanah, karena akar bougenville cenderung mencoba masuk dalam tanah dan membuat tunas baru.
Letakkan pot di permukaan yang lebih tinggi dengan penyangga batu bata atau lainnya. Ketika akar tanaman cukup besar dan lebih banyak dari tanah, maka pindahkan bougenville ke wadah yang lebih besar. Gunakan media dengan campuran pasir yang berpori sehingga memudahkan aliran udara serta penyerapan air. Serta kurangi penggunaan tanah gambut atau pupuk berlebih karena bisa membuat akar bougenville menjadi busuk.
Rawat bougenville sesuai tempatnya
Mengingat bougenville bisa tumbuh sekitar 50 cm tiap tahunnya, maka pilihlah tempat di dekat dinding yang terlindungi. Dengan demikian bougenville bisa merambat dan membuat tampilan rumah Anda semakin berwarna. Namun ketika Anda meletakkan bougenville di dekat jalan atau pintu rumah maka Anda harus sering memangkasnya. Selain itu pastikan bougenville juga mendapatkan sinar matahari secara langsung, sekurang-kurangnya enam jam tiap hari.
Selain bisa tumbuh menjulang, bougenville juga bisa dibentuk menjadi bonsai atau semak-semak. Bahkan bisa juga diletakkan di dalam ruangan, sehingga memungkinkan tanaman berhenti menjulur. Ketika Anda mendapati ujung batang bougenville mulai tumbuh lagi, maka potonglah untuk membuatnya lebih lebat. Memotong ujung bougenville akan mendorong tumbuhnya cabang baru, sehingga ketika terus dilakukan akan membuat tanaman lebih besar dengan bunga yang padat.
Pangkas cabang dan daun baru yang kurang teratur
Cara menanam bunga bougenville bisa dibilang cukup mudah karena tidak memerlukan teknik atau proses yang khusus. Namun Anda harus sering memangkas cabang bougenville untuk menghentikan pertumbuhannya yang cepat setiap bulannya. Gunakan gunting untuk memotong ranting atau daun yang kurang teratur atau terlalu lebat. Namun hati-hati dengan duri bougenville yang besar dan tajam, serta getahnya yang bisa membuat ruam pada kulit.
Baca Juga : Cara Mudah Menanam Aglaonema
Anda juga bisa mengantisipasi cabang dan ranting yang berkeliaran dengan mengikatnya di batang utama. Hal ini bisa diterapkan jika rumah Anda menggunakan bougenville sebagai tanaman pagar. Jadi kapanpun Anda melihat cabang tersebut terasa mengganggu jalan atau sebagainya, maka lilitkan saja untuk membuat ikatan yang lebih kuat. Namun hindari mematahkan atau menyobek batang karena akan merepotkan Anda dengan adanya cabang baru.
Siram sesuai kebutuhan
Bunga bougenville menyukai banyak air ketika pertama kali ditanam. Namun ketika batang dan daunnya sudah terbentuk dengan kuat, maka tanaman ini lebih menyukai tanah yang kering. Untuk itu jangan pernah menempatkan bunga ini di area dengan drainase yang baik. Biarkanlah tanah dalam pot mengering sebelum Anda menyiramnya lagi, karena tanaman bougenville akan berbunga dengan baik ketika kondisi stres atau kering.
Setiap kali Anda menyiram, maka pastikan untuk memasukkan cukup air hingga menetes keluar dari lubang drainase. Pastikan juga kelebihan air yang masuk tidak menggenang di bawah pot yang memungkinkan tanah menjadi terlalu basah. Intensitas air yang terlalu banyak akan membuat akar menjadi busuk dan bisa mati. Namun jangan juga biarkan terlalu kering atau layu, karena bisa membuat tanaman tidak mekar.
Fase pemberian pupuk
Pemberian pupuk yang teratur sangat bermanfaat untuk menjadikan tanah kembali subur. Anda bisa melakukan pemupukan satu bulan setelah proses penanaman dan ulangi secara teratur jika memungkinkan. Gunakanlah pupuk kandang, organik, atau kompos dengan takaran yang tidak berlebih agar tanah tidak lembab. Sementara itu hindari pupuk kimia yang kurang baik untuk pertumbuhan tanaman dan bisa juga mencemari nutrisi di dalam tanah.
Mencegah hama yang muncul
Di daerah beriklim sedang, bougenville termasuk tanaman yang hijau sepanjang tahun. Sementara bunga bougenville banyak bermekaran ketika memasuki musim semi atau penghujan. Namun ketika puncak musim semi atau penghujan ini telah berlalu, maka bunga yang mekar akan mulai berkurang dan menyisahkan daun yang kadang banyak dimakan hama. Untuk itu segera semprotkan fungisida ringan atau potong bagian yang terserang penyakit tersebut.
Baca Juga : Cara Tepat Budidaya Bunga Kamboja
Bagaiamana, apakah anda sudah mendapatkan informasi mengenai Bunga Bougenville. Natikan Informasi menarik lainnya hanya di Fahmipedia.com