Touring ke Pacitan

Sibuk kerja setiap hari, dari senin sampai sabtu membuat pikiran penat dan membuat suntuk, salah satu hal yang sering saya lakukan ketika suntuk melanda adalah dengan refresing, entah itu cuma main ke daerah tempat saya tinggal ataupun refresing ke luar kota.

Kali ini Saya akan bercerita tentang pengalaman saya refresing ke kota Pacitan, siapa yang tidak tahu pacitan, kota yang berada di Jawa Timur bagian selatan ini memiliki banyak keunikan.

Selain dijuluki sebagi Kota Seribu Goa pacitan juga menawarkan wisata bahari yang sangat beragam seperti Pantai Teleng, Pantai Watu Karung, Pantai Klayar, Pantan Banyu Tibo dan masih banyak lagi.

sumber: atoursaja.com

Rencana ke pacitan kali ini saya lakukan secara dadakan, tanpa ada persiapa sama sekali. Fram adalah teman saya yang menemani saya berkunjung ke Pacitan saat itu.

Singkatnya saat itu Fram memberi kabar bahwa seminggu lagi dia akan pulang ke Madiun.“Bro minggu ngarep aku neng Mediun, ayo dolan” itu adalah BBM yang saya terima dari si Fram, saya pun membalas “ Ayo bro, arep dolan nengdi ?” dia kembali membalas “ Lha enake nengdi “ saya pun memberi usul “ Pacitan wae bro piye” diapun mengiyakan penawaran dari saya.

Itu percakapan saya dengan Fram, maaf ya saya tulis pakai bahasa Jawa, bagi yang tidak paham.

Fram adalah teman saya waktu kuliah dulu di Madiun namun sekarang dia tinggal di Solo, Jawa Tengah karena melanjutkan pendidikannya disana.

Touring ke Pacitan dengan Motor

Akhirnya kami sepakat untuk pergi ke Pacitan dengan menggunakan sepeda motor, akan tetapi kurang lengkap jika hanya berdua, akhirnya kami mengajak teman kami satu lagi namanya Dian.

Dian ini bikers wanita yang suka sekali dengan dunia touring, Seluruh kota di Jawa sepertinya sudah dia datangi dengan klub motornya.

Ternyata dian setuju dengan ajakan kami, kami sepakat untuk bertemu pada hari minggu di Madiun Kota untuk berangkat ke Pacitan.

Persiapan

Tak banyak persiapan yang saya lakukan untuk acara refresing kali ini karena memang kami berencana untuk tidak menginap. Mungkin yang saya persiapkan hanya Power Bank dan beberapa baju ganti karena kami berencana untuk mandi di pantai yang kami kunjungi.

Perjalanan

Ini merupakan momen yang seru.

Saya janjian dengan Fram di depan Stasiun Madiun karena rencananya kami akan pergi touring menggunakan motor maticnya Fram.

Pukul 06:30 saya sudah berada di depan tempat penitipan sepeda motor yang ada di depan Stasiun Madiun, tak lama Fram datang juga.

Madiun

Sekarang kami tinggal menunggu Dian, kami janjian di Jalan Serayu, Jam 06:45 Saya dan Fram sudah berada di lokasi.

sumber: kitamuda.id

Tak lama Dian pun datang dengan membawa beberapa teman klubnya.”Sebentar ya nunggu yang lain” ucap dian, tanpa saya dan Fram tahu ternyata Dia membawa belasan teman klub motornya. “Wah pasukan semakin banyak” itu yang ada di benak saya hehehe.

Setelah semua pasukan berkumpul akhirnya 07:30 kami berangkat menuju ke Pacitan. Butuh waktu sekitar 3 Jam untuk sampai ke Pacitan, inilah rute perjalanan menuju Pacitan, mulai dari Madiun-Ponorogo-Pacitan.

Ponorogo

Perjalanan dari Madiun menuju Ponorogo membutuhkan waktu sekitar 40 menitan, cukup lama memang, karena saat itu kami berhenti beberapa kali di POM Bensin. Jalur Madiun-Ponorogo tidak terlalu ekstrim karena kondisi jalan yang cukup lebar dan ramai.

sumber: youtube.com

Berbeda dengan jalur dari Ponorogo-Pacitan, kami harus benar-benar berhati-hati karena jalan yang kurang bagus dan berkelok.

adi di jalur Ponorogo – Pacitan ada kecamatan yang namanya Tegalombo, di wilayah Tegalombo ini harus benar-benar berhati-hati karena selain jalan berkelok-kelok di sebelah kanan ada tebing yang rawan runtuh dan disebelah kiri jalan merupakan jurang sungai yang dangkal.

Dari Ponorogo menuju Pcatian membutuhkan waktu yang cukup lama yakni hamipr 2 Jam.

 Pacitan

Setelah perjalanan yang cukup melelahkan akhirnya kami sampai di Pacitan pada pukul 10:15. Kami benrhenti dan istirahat lagi di sebuah POM karena tangki bensin kami mulai habis. Kota Pacitan tidak terlalu ramai

Pantai Watu Karung

Pantai  Watu Karung terletak tak jauh dari pusat kota Pacitan sekitar 20Km, hanya perlu menempuh waktu sekitar 30 menit kami sudah sampai di Pantai Watu Karung.

sumber : majalahsmarteen.com

Pantai ini terkenal memilki ombak yang besar dan tinggi jadi banyak wisatawan asing yang bermain selancar. Selain memiliki ombak kelas dunia Pantai Watu Karung memiliki daya tarik lain yakni pantainya yang bersih dan pasirnya berwarna putih.

Dengan air pantai yang berwarna biru menjadikan pantai watu karung ini memiliki pemandangan yang menawan. Akan tetapi jika anda ingin mandi di pinggir pantai , anda wajib berhati-hati dengan banyak karang yang lumayan tajam.

sumber; jejakpiknik.com

Bagi anda yang ingin menikmati pemandangan Pantai Watu Karung untuk waktu yang cukup lama anda bisa menginap di penginapan yang ada di sekitar pantai. Banyak juga penjual yang menjajakan makanan khas Pacitan sperti Otak-otak, Tahu Tuna dan Bakso Tahu Tuna.

Tips bagi anda jika anda ingin berkunjung ke Pantai Watu Karung yakni siapkan alat surfing dan kamera, karena sangat sayang sekali jika moment tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik untuk surfing dan berfoto.

Pantai Klayar

Setelah puas menikmati pemandangan Pantai Watu Karung, Saya dan Fram berencana mengunjungi pantai yang juga sangat bagus yakni Pantai Klayar.

Saya mengajak Dian, akan tetapi ternyata Dian masih ingin berlama-lama di Pantai Watu Karung bersama teman klub motornya, akhirnya saya dan Fram berangkat sendiri.

sumber: youtube.com

Pantai Klayar berada di desa Kalak kecamatan Donorojo,Pantai Klayar berada cukup jauh dari Pantai Watu Karung, Jalanan menuju Pantai Klayar juga cukup menantang, kami harus melewati hutan dengan badan jalan yang terjal.

Butuh kesabaran untuk bisa sampai ke Pantai Klayar akan tetapi jangan khawatir semua lelah anda akan terbayarkan dengan pemandangan yang akan anda lihat.

Benar saja setelah 1 jam lebih berjuang menaklukkan jalan akhirnya kami sampai juga di Pantai klayar, kami masuk ke Pantai Klayar dari arah balik bukit, jadi dapat terlihat jelas dari atas bukit warna biru air laut dan pohon kelapa yang bergoyang diterpa angin laut yang kencang.

Kami sempat mengambil beberapa foto salah satunya berikut ini :

Setelah puas berfoto di atas bukit kami segera menuju tepi Pantai Klayar, tak kalah menakjubkan di tepi pantai juga menwarkan pemandangan yang indah, ombak bergulung santai dan angin yang bertiup cukup kencang saat itu. Kami menyusuri tepi pantai dari ujung sampai ujung.

Banyak juga pedagang yang menjual makanan di tepi pnatai. Kami istirahat sebentar di salah satu warung makan sambil menikmati pemandangan yang indah tersebut.

Sayang sekali di pantai ini belum tersedia penginapan akan tetapi pengunjung diperbolehkan mendirikan tenda di sekitar pantai jika ingin menginap.

Pulang

Cukup lama kami berada di Pantai Klayar hingga waktu menunjukka pukul 16:00, kami memutuskan untuk balik pulang ke madiun.

Harapan kami nanti jam 19:00 sudah sampai di Madiun, akan tetapi rencanay tersebut ternyata meleset setelah kami kesasar.

Karena asik ngobrol di jalan kami lupa dengan jalan pulang, di pertigaan yang harusnya kami belok tetapi kami lurus saja, ini jangan ditiru ya. Setelah satu jam mencari jalan akhirnya kami bertemu dengan orang dan  bertanya kepada orang yang kami temui di jalan.

sumber: Google Maps

Hari sudah gelap tetapi kami masih berada di Kec. Punung yang lokasinya berada di bagian barat kota Pacitan. Karena jalan yang gelap kami mengurangi kecepatan apalagi di sekitar jalanan Tegalombo. Akhirnya kami sampai di Madiun pada puku 21:00.

Refresing ini cukup membuat kami puas dan juga capek, Intinya pesan bagi kalian yang ingin berlibur di daerah yang belum terlalu kalian kenal ada baiknya mengingat jalan, jangan seperti yang kami alami, dan usahakan selalu isi BBM kalian  menskipun belum hampir habis.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *